Sebuah hunian umumnya terdiri atas beberapa bagian penting yang harus diperhatikan selama tahap konstruksinya. Tidak terkecuali dengan atap rumah, yang berfungsi melindungi Anda dari terik matahari maupun hujan.
Bahkan atap bagian atap dapat mempengaruhi tampilan rumah Anda secara keseluruhan. Oleh karena itu, yuk ketahui jenis jenis atap rumah yang populer digunakan oleh banyak orang.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Rumah dan Beragam Bentuknya
A. Atap Rumah Model Kaca
Atap rumah model kaca kini semakin banyak digunakan pada hunian yang mengusung desain minimalis. Jenis atap tersebut dijadikan pilihan dengan tujuan memberikan cahaya natural ke dalam ruangan.
Sehingga ruangan pun akan terasa lebih hangat, luas, dan lega. Benar benar cocok dimanfaatkan untuk menyiasati ukuran rumah yang dibangun di atas lahan terbatas.
Dalam hal ini, jenis kaca yang digunakan untuk rumah secara umum ada dua, yakni genteng kaca dan kaca tempered.
Pada genteng kaca, biasanya akan dikombinasikan dengan material lain supaya menambah kekuatannya. Sedangkan kaca tempered lebih banyak dipakai untuk penutup kanopi garasi.
Harga yang ditawarkan sendiri cukup beragam untuk dua jenis atap kaca tersebut, mulai dari Rp. 60 ribu per buahnya untuk genteng kaca dan mulai dari Rp. 500 ribu per lembarnya untuk kaca tempered.
Memang tampaknya cukup mahal jika melihat dana yang harus dikeluarkan untuk menghadirkan jenis atap rumah model kaca.
Akan tetapi, kelebihan yang ditawarkan rasanya cukup sesuai dengan harga tersebut. Karena atap model kaca terlihat estetik dan modern serta dapat mencegah dinding dari kelembapan.
Sehingga dijamin bangunan Anda akan tahan lama tanpa perlu khawatir tumbuh jamur di dinding. Kendati demikian, material kaca tetap tidak bisa dijadikan sebagai atap utama, melainkan harus dikombinasi.
B. Atap Rumah Model Datar
Selain menggunakan model kaca, bangunan bergaya minimalis modern banyak menerapkan atap rumah model datar atau flat roof.
Sebab model tersebut mampu menampilkan sudut sudut yang tegas dan geometris. Sehingga bangunan pun tampak lebih simpel dan sederhana, sesuai karakteristik desain rumah minimalis.
Apabila Anda menginginkan rumah yang sederhana tapi tetap terkesan elegan, maka atap rumah dengan model seperti ini merupakan pilihan tepat.
Apalagi bila dibandingkan dengan atap tipe miring seperti atap pelana, atap rumah datar mempunyai bidang desain yang lebih sedikit. Sehingga dari sisi kuantitas pemasangannya menjadi lebih mudah dan murah.
Jadi jika Anda ingin menekan budget pembuatan atap rumah namun tetap berharap hasilnya menampilkan visual yang menarik, jenis atap rumah model datar ini adalah jawabannya.
Kelebihan yang ditawarkan yaitu Anda bisa memanfaatkan model atap yang datar sebagai area tambahan untuk beraktivitas. Seperti teras tambahan, taman, atau bahkan kebun atap rumah.
C. Atap Rumah Model Joglo
Rumah Joglo mengadopsi model atap bonnet, yaitu bentuk bertingkat dengan bagian bawah yang menjorok ke luar.
Bentuknya dibuat seperti itu supaya dapat mencegah air hujan masuk ke dalam rumah. Dimana atap bonnet sebenarnya merupakan desain gabungan dari bucket hat dan mansard roof.
Mansard roof sendiri adalah model atap yang bisa Anda temukan dengan mudah di perumahan Perancis dan Inggris.
Bentuknya mirip seperti bucket hat, dan dapat menawarkan pembuatan loteng yang luas. Sehingga kelebihan serupa bisa Anda temukan pada atap rumah model Joglo atau atap bonnet.
Karena perbedaannya hanya terletak pada sudut kelebaran saja, yang mana atap bonnet sedikit lebih lebar dibandingkan mansard roof.
Model seperti ini cocok diterapkan apabila Anda tinggal di pedesaan dan memiliki halaman besar. Membuatnya terkesan tradisional, nyaman, dan ruangan terasa luas karena atap yang lebar.
D. Atap Rumah Model Limas
Jenis atap rumah berikutnya yang populer digunakan dan bisa dengan mudah Anda temukan yaitu model limas. Bentuk ini terdiri atas dua sisi segitiga serta dua sisi lainnya membentuk seperti trapesium. Pada rumah yang mempunyai ukuran sama panjang atau persegi, model atap seperti ini cocok diterapkan.
Karena desainnya dinilai mampu melindungi bangunan rumah dari cuaca ekstrem, banyak orang di Indonesia menyukai dan mengaplikasikan model tersebut.
Dimana bagian atap bahkan dapat melindungi rumah secara menyeluruh. Sebab bentuk atapnya yang miring pada tiap sisi, maka semua dinding luar akan terlindungi dari panas maupun air hujan.
Sehingga aplikasi model atap seperti ini dapat membantu mengurangi risiko kebocoran atau rembesan air ketika hujan angin. Ditambah atap rumah model limas dapat memberikan sentuhan kesan cantik dan menawan pada bangunan.
Selain itu, perlu diketahui bahwa pemasangan atap limas menggunakan bata, plester, dan aci yang lebih sedikit ketimbang model atap pelana, jadi lebih hemat.
E. Atap Rumah Model Miring
Atap rumah model miring bisa juga disebut atap pelana. Karena jika diperhatikan secara seksama, bentuknya memang mirip seperti pelana kuda.
Dimana atap tersebut membentuk segitiga dengan setiap sisinya memiliki sudut 30 derajat untuk membuat ruang di dalam plafon. Adanya ruang tersebut memungkinkan Anda untuk membuat loteng di rumah.
Secara visual, mungkin atap rumah model miring seperti ini terkesan terlalu sederhana bila dibandingkan model limasan.
Meski begitu atap pelana juga minim bocor sehingga Anda pun dapat mempertimbangkannya. Apalagi pemasangan atap pelana cenderung mudah dan mampu membuat rumah terasa lebih sejuk.
F. Atap Rumah Model Dak Beton
Jenis atap rumah model dak beton terbuat dari kombinasi antara beton dan besi, yang merupakan bahan material dengan daya tahan cukup tinggi.
Jadi tidak heran apabila bangunan yang menggunakan atap dak beton cenderung awet, bahkan bisa bertahan dalam waktu lama meskipun tidak dilakukan renovasi.
Karena dak beton membuat atap rumah menjadi datar, biasanya model seperti ini banyak dipakai untuk bangunan bertingkat. Alhasil ruangan di atas atap tersebut bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam ataupun menjemur pakaian.
Apabila Anda hendak membangun rumah di lahan dengan area terbatas, maka model atap seperti ini merupakan pilihan tepat.
G. Atap Rumah dengan Panel Surya
Apabila Anda berencana membangun rumah di daerah yang sumber listriknya masih terbatas, coba pertimbangkan atap rumah dengan panel surya. Karena keberadaan panel surya ini akan membantu Anda menghasilkan listrik sendiri.
Bahkan panel surya dapat menjadi investasi jangka panjang, karena menurut perhitungan biayanya lebih murah dibandingkan listrik bulanan.
Di samping itu, jenis atap rumah dengan panel surya mempunyai sejumlah keunggulan yang bisa Anda rasakan.
Karena permukaan atap rumah yang ditutupi oleh panel surya secara tidak langsung dapat menjadi pelindung tambahan. Sehingga kebocoran saat hujan maupun sinar matahari yang terik dapat diantisipasi.
Itu dia beberapa jenis atap yang populer digunakan di rumah rumah. Bahkan ada model atap yang dikombinasikan dengan beberapa material, untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Apabila sudah memiliki bayangan desainnya, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan jasa kontraktor. Sehingga pihak kontraktor dapat memberikan masukan agar dapat membangun rumah sesuai keinginan Anda.
« back to news